Festival Komedi Tunggal

Komedi tunggal atau bahasa asiknya stand up comedy, semakin lama semakin ciamik, semakin banyak yang kepo dengan stand up comedy, semakin banyak yang melakukan kegiatan melawak diatas panggung sendirian.

Kali pertama saya paham stand up comedy itu dari Raditya Dika, sekitar tahun lalu ia membahas tentang apa itu stand up comedy, lalu saya pergi ke YouTube, disana menemukan beberapa standupcomedian yang berdiri sendiri diatas panggung lalu mengemukakan premis dan punchlinenya sehingga menimbulkan tawa penonton. Saya waktu itu melihat video Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Ryan Adriandhy dan Ernest Prakasa. Mereka semua tampil di salah satu cafe bilangan Kemang. Awal-awal nonton standupcomedy Ryan dan Ernest saya biasa aja bahkan saya membatin "kapan gue harus ketawa?" tapi setelah sekian lama, Ryan dan Ernest menjadi 2 komika favorit saya jebolan SUCI Kompas TV.

Setelah timbulnya mereka lalu semakin banyak orang-orang yang menjajal open mic, dan jadilah sekarang ratusan comic yang tampil di TV bahkan off air.

Dengan perkembangan standupcomedy yang semakin pesat, akhirnya MetroTV dan komunitas StandUpIndo membuat Stand Up Comedy Festival yang dimana ratusan comic berada dalam satu panggung bergantian.

Sebuah acara yang patut untuk ditonton. Selain membuat kita tertawa kita juga mikir. Banyak orang sinis yang berkomentar "apanya yang lucu?" disinilah kita diajak untuk melihat satu orang diatas panggung, memberikan premis dan punchline diiringi dengan pemikiran kita, kalau kita ketawa berarti kita otomatis sudah mikir. Makanya Pandji bilang "Standupcomedy adalah komedi untuk orang cerdas".

Acara ini juga telah mencetak sejarah, Festival komedi tunggal pertama di Indonesia dengan penonton 7000 selama dua hari. Meskipun lebih banyak Ragunan yang didatangkan 60.000 pengunjung.

Saya nonton 2 hari, dan buat saya ini adalah acara terhebat yang pernah saya tonton. Biasanya orang pergi untuk menikmati musik, tidak perlu menguras otak hanya mendengar dan mengikuti irama lagu. Tapi kali ini tidak, orang pergi ke Hall A Basket Senayan untuk menikmati lawakan orang diiringi dengan kecerdasan otak sehingga mampu menertawakan punchline dari comic. Ini hebat.

Hari pertama di panggung utama dimulai dari jam 18.00, line up all stars comic berisi komika idola saya, ada Ernest Prakasa, Boris Bokir, Gilang Bhaskara, Ge Pamungkas, Kemal Palevi, Vikri Rasta, Ryan Adriandhy, Soleh Solihun, Mongol, Regy Hasibuan dan masih banyak lagi. Beberapa comic ada yang menyampaikan materi baru, ada juga yang dicampur sama yang lama. Bahkan ada yang ngebomb sehingga membuat saya lelah menonton, tapi demi pro, tepuk tangan menjadi semangat buat para comic. Ada juga Regy Hasibuan, dia satusatunya comic yang memakai bahasa inggris di StandupFest. Hari pertama sungguh buat saya sebuah kejutan, dengan 30 comic semuanya mampu membuat saya mikir dan ketawa.

Hari kedua dipanggung yang sama, line up all stars comic ada komika idola saya juga antara lain, Pandji Pragiwaksono dengan riffing gawatnya, Krisna Harefa dengan kehebatan punchline dia, Bintang Bete yang mampu membuat semua orang ketawa dalam hitungan detik, Adjis Doaibu yang mengaku dirinya sebagai Iqbal Coboy Junior padahal lebih mirip Wendy Cagur, Awwe yang menjadi ketua pelaksana, komika, host, penjual dan segalanya (ini keren banget). dan masih banyak lagi. Hari kedua yang saya kira lucunya sedikit ternyata semuanya lucu! masih terngiang dikepala saya beberapa bit dari comic favorit.

Dua hari penuh kejutan, saya akhirnya bisa foto juga sama comic idola tinggal Gilbhas, Kemal dan Krisna.

Akhir kata, acara ini buat saya kelewat bagus! sepertinya tahun depan harus lebih seru materinya. tanpa @standupmetrotv & @standupindo saya ngga bisa foto bareng komik idola. Jadi saya mau bilang, makasih banyak kepada penyelenggara! :D

*bonus:

Keep In Touch with Me 

Twitter : @diaanacil
Instagram : @diaanacil
Ask.fm : @diaanacil
Snapchat : heecil18

Comments